Minggu, 29 Mei 2011

e-banking

MENGENAL ELECTRONIC BANKING
ELECTRONIC BANKING
Electronic Banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet, khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana internet seorang nasabah dapat melakukan pengecekan rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan (listrik, telepon, dsb.) melalui rekening banknya. Jelas banyak keuntungan yang akan bisa didapatkan oleh nasabah dengan memanfaatkan layanan ini, terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena transaksi e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.
Untuk dapat menggunakan layanan ini, seorang nasabah akan dibekali dengan login dan kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas e-banking milik bankbersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan dapat melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan.
E-banking sebenarnya bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia sendiri, baru beberapa tahun belakangan ini marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan atas. berkaitan dengan keamanan nasabah yang tentunya menjadi perhatian utama dari para pengelola bank disamping masalah infrastruktur bank bersangkutan.
Keamanan merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya seperti di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.Oleh karena itu sebuah situs e-banking diwajibkan untuk menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh mereka yang memang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL ( Secure Socket Layer ) maupun lewat protokol HTTPS ( Secure HTTP ).

Bank menyediakan layanan Electronic Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan
alternative media untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang
dan ATM.Dengan Electronic Banking, Anda tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi pebankan dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan midah dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon.Contohnya adalah transfer dana antar rekeningmaupun antar bank, pembayaran tagigan, pembelianpulsa isi ulang, ataupun pengecekan mutasi dan saldo rekening.

Cara Mendapatkan E-Banking
Anda yang telag memiliki rekening Tabungan atau Giro dapat mengajukan layanan E-Banking, yang
meliputi internet banking, mobile banking, phone banking dan sms banking.

I. INTERNET BANKING
Anda dapat melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) melalui komputer yang
terhubung dengan jaringan internet bank.

Jenis Transaksi
Transfer dana
Informasi saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar
-Pembayaran tagihan (misal: kartu kredit, telepon, handphone, listrik)
Pembelian (misal: pulsa isi ulang, tiket pesawat, saham)

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
keamanan transaksi Internet Banking
Jangan pernah memberitahukan User ID dan PIN (Personal Identification Number) Anda
kepada orang lain, termasuk kepada petugas dan karyawan Bank
Jangan meminjamkan KeyToken pengaman transaksi Anda kepada orang lain
Jangan mencatat User ID Anda di tempat yang mudah diketahui orang lain
Gunakan User ID dan PIN Anda secara hatihati agar tidak terlihat dan diketahui oleh
orang lain
Pastikan Anda mengakses alamat situs bankdengan benar. Pahami dengan baik situs
bank Anda

II. MOBILE BANKING
Adalah layanan perbankan yang dapat diakseslangsung melalui telepon selular/handphone GSM
(Global for Mobile Communication) denganmenggunakan SMS (Short Message Service).

Jenis Transaksi
Transfer dana
Informasi saldo, mutasi rekening, Informasi nilai tukar
Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi)
Pembelian (pulsa isi ulang, saham)

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Mobile Banking
Anda wajib mengamankan PIN Mobile Banking
Anda bebas membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera
melakukan penggantian PIN.
Bilamana SIM Card GSM Anda hilang/dicuri/ dipindahtangankan kepada pihak lain, segera
beritahukan bank Anda terdekat atau segeratelepon ke Call Center bank tersebut

Rabu, 18 Mei 2011

Ajak Mahasiswa Merakit Ponsel ke China

Persaingan antarmerek ponsel lokal terasa ketat. Untuk memenangkan pasar, produsen handset terus meningkatkan promosi. Pemilik merek IMO memilih dunia pendidikan untuk meningkatkan brand awarness. Tak hanya mengenalkan produk, mahasiswa dilatih bisa membuat ponsel sendiri.

Persaingan bisnis ponsel kian sengit. Tak hanya dengan produk-produk pabrikan besar luar negeri, produsen ponsel lokal juga harus berebut pasar dengan sesama merek lokal. Tak heran jika saat ini banyak produsen handset ponsel lokal gencar melakukan promosi untuk menarik pembeli. Selain menggunakan media masa, baik cetak maupun elektronik, mereka juga menggandeng dunia pendidikan.

Seperti yang dilakukan produsen ponsel merek IMO, PT Konten Indomedia Pratama. Produsen handset yang banyak menyasar segmen pasar C, D, dan E ini telah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dan sekolah untuk memasarkan produknya, baik ponsel maupun PC tablet.

Sarwo Wiguno Wargono, Presiden Direktur PT Konten Indonesia Pratama, mengatakan, pihaknya telah menggandeng Universitas Gunadarma dan Bina Sarana Informatika (BSI). "Ke depan, kami juga akan menggandeng universitas lain, seperti ITB, ITS, dan UI," tambahnya.

Wujud kerja sama yang mereka jalin adalah dengan mengirim mahasiswa ke pabrik produksi IMO di China untuk merakit dan mengembangkan handset-nya sesuai dengan keinginan dan imajinasi mereka. Nantinya produk hasil pengembangan mahasiswa itu akan diperkenalkan ke perguruan tinggi masing-masing untuk kemudian dijual ke mahasiswa.

Tak hanya memproduksi handset, nantinya mahasiswa yang dikirim ke China juga akan mengembangkan aplikasi pendidikan yang memudahkan mahasiswa dan dosen dalam proses belajar-mengajar. "Ada aplikasi khusus sehingga bahan-bahan ajar dan tutorial bisa dimasukkan di sana," ujarnya.

I Made Wiryana, Koordinator Kerjasama Luar Negeri Universitas Gunadarma, berharap, mahasiswanya tidak hanya belajar, tetapi juga mampu merakit produk berkualitas kelas dunia. "Mahasiswa kami akan menjadi techno entreprenur," tambah Made.

Sebanyak 16 mahasiswa teknologi informasi dan teknologi elektro tingkat akhir akan berangkat ke China. Mereka akan belajar mendesain, menguji produk, dan menciptakan sebuah produk ponsel.

"Mereka mulai berangkat pada Juni nanti dan belajar selama 4 bulan," katanya. Semua mahasiswa tidak akan dikenai biaya dan mendapatkan beasiswa penuh.

Bagi IMO, selain untuk meningkatkan brand awarness mereka di mata mahasiswa, program ini juga diharapkan bisa menjembatani jurang antara dunia pendidikan dan kebutuhan dunia industri, terutama yang berhubungan dengan telekomunikasi.

Terlebih, dalam waktu dekat perusahaan ini akan memindahkan line produksi handset-nya dari China ke dalam negeri dengan menggandeng perusahaan BUMN, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Persero.

"BlackBerry Messenger" di Ponsel Lokal

Penggunaan instant messenger (IM) atau media chatting bisa jadi yang paling tinggi dibandingkan dengan fitur lain di ponsel. Sementara pemakaian SMS justru lebih tinggi ketimbang IM khususnya di kalangan pemakai ponsel lokal. Lihat saja trafik SMS yang masih cukup tinggi. Pengguna seperti ini memang lebih mudah menggunakan SMS disamping faktor tarif yang kian murah.

Namun sesungguhnya, mereka tak punya pilihan lain seperti chatting. "Ini karena mereka tidak tahu apa itu chatting," ujar Antonius A. Susanto, General Manager PT Max Interactives Technologies. Beberapa kali, pria yang akrab disapa Toni ini melakukan survei ke kota kecil, dan menemui pengguna ponsel lokal yang istilah chat pun tak paham.

Padahal, pemakaian ponsel di kalangan ini cukup tinggi. Mereka banyak melakukan kontak dengan sanak, bahkan yang bekerja di luar negeri sekalipun. "Akibatnya, mereka tak bisa saling berkirim foto, suara, atau bahkan video," lanjut Toni.

Untuk mengatasi kendala keterbatasan komunikasi lewat teks macam SMS itulah, perusahaan ini menyiapkan sebuah fitur bernama Me-Chat. Layanan ini diinjeksikan hanya untuk ponsel bikinan China yang menggunakan sistem operasi MTK. Kelak, ponsel-ponsel lokal ini akan memiliki fitur chat sendiri.

Apa saja menu yang disediakan?



· * Search Friend dari phonebook.

· * Friend List dan Chat List.

· * Emoticon yang dapat bergerak.

· * Send foto (ME-Pix atau ME-Share).

· * Send audio, termasuk voice record (ME-audio).

· * Informasi status pengiriman seperti D (Delivered), R (Received), S (Send), dan ! (Gagal Kirim).

· * Facebook dan Twitter up date (status sebagai friend).

· * Manage history dan setting.

· * ME-Translater (Inggris, Indonesia, Spanyol, Thailand, mandarin).

· * ME-Mail membaca email dari salah satu akun.

· * ME-Pix (ME-Share) untuk share foto.

Diharapkan pengguna ponsel buatan China bisa melakukan hal sama seperti ponsel mid-high end.

RI Bakal Dapat Investasi Rp 169,5 Triliun

Indonesia diperkirakan bakal mendatangkan dana tambahan investasi sekitar Rp 169,5 triliun saat masuk ke dalam era broadband ekonomi.

Hal ini dikemukakan Staf Ahli Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Telematika Eddy Satrio, Kamis (12/5/2011) di Hotel Borobudur, Jakarta.
"Masuknya Indonesia ke era broadband ekonomi diperkirakan akan mendatangkan tambahan investasi ke dalam perekonomian nasional sebesar Rp 96 triliun sampai dengan Rp169,5 triliun, tergantung dari mekanisme pembangunan yang dipilih," kata Eddy dalam seminar "Broadband sebagai Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Masa Depan".

Bukan itu saja, sumber dana akan disalurkan dari dana APBN sebesar 8 persen dari total investasi. Sementara 92 persen lainnya dari dana swasta atau PPP.

Eddy juga menyinggung mengenai manfaat ekonomi dari broadband dalam tiga golongan ekonomi dari broadband.

Pertama, pemberdayaan ekonomi. Untuk ini, National Broadband Plan menjadi katalisator esensial tercapainya sasaran ekonomi makro seperti yang ditargetkan dalam kerangka ekonomi.

Kedua, potensial tambahan terhadap ekonomi. National Broadband Plan berpotensi mendatangkan investasi tambahan untuk ekonomi nasional.

Dia menjelaskan, hingga 2014, potensinya bisa diperkirakan mencapai Rp 450 triliun dari target PDB nominal Rp 10,854 triliun.

Ketiga, peningkatan digital inclusion dan pengembangan aspek sosial budaya. Broadband akan berperan besar dalam transformasi sosial dan budaya masyarakat.

Senin, 25 April 2011

Harga Pertamax Mendadak Naik

Kocek pemakai bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mau tak mau harus merogoh lebih dalam. PT Pertamina kembali menaikkan harga pertamax mulai Rabu (20/4/2011). Pertamina menerapkan kenaikan harga jual pertamax, bio pertamax, dan pertamax plus sebesar Rp 100 per liter.

“Saya mendapat informasi kenaikan harga secara mendadak semalam,” kata Ketua Bidang SPBU DPP Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Eko Wuryanto, Rabu (20/4/2011).

Menurutnya, harga pertamax dan bio pertamax untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya (UPms III) yang semula Rp 8.600 naik menjadi Rp 8.700 per liter. Sementara, harga pertamax plus dari Rp 9.050 menjadi Rp 9.150 liter.

Dia mengungkapkan, kenaikan harga BBM nonsubsidi ini terkait dengan melambungnya harga minyak dunia, dari 105 dollar AS hingga 107 dollar AS per barrel menjadi 109 dollar AS hingga 111 dollar AS per barrel.

Atas kenaikan harga tersebut, Eko menengarai, penjualan BBM nonsubsidi akan melorot. "Kalau dipukul rata, penjualan pertamax turun sekitar 20-40 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, VP Corporate Communications PT Pertamina Mochamad Harun saat dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya kenaikan harga BBM nonsubsidi terhitung mulai hari ini. "Itu karena harga rata-rata minyak naik. Nanti kalau harga rata-rata turun, akan turun kembali," tegasnya.

Untuk diketahui saja, pada 15 April 2011, harga BBM nonsubsidi yang dirilis Pertamina tidak mengalami perubahan alias sama dengan harga 1 April 2001.

Jumat, 08 April 2011

Perusahaan Cantumkan Gaji lebih Rendah

Dari 120.000 perusahaan yang mengikutsertakan karyawannya sebagai peserta program Jamsostek, hanya setengahnya yang jujur menyebutkan gaji karyawan mereka. Sekitar 60.000 perusahaan mencatatkan gaji karyawan dalam jumlah yang lebih rendah sehingga iurannya lebih kecil.

Sinyalemen itu diungkapkan Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga kepada wartawan seusai menandatangani kerja sama co-branding dengan Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di Jakarta, Kamis (31/3/2011). ”Kalau gaji dilaporkan lebih kecil, iuran jadi lebih sedikit. Jamsostek dan dana pensiun yang diterima karyawan nantinya jadi lebih kecil,” kata Hotbonar.

Saat ini, iuran peserta Jamsostek per tahun sekitar Rp 15 triliun. Total dana kelola PT Jamsostek sebesar Rp 102,629 triliun. Peserta Jamsostek aktif mencapai 9,34 juta orang dan 22,4 juta peserta nonaktif.

Sementara itu, kebuntuan dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) antara pemerintah dan DPR akan ditengahi dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). Langkah ini diharapkan akan memuluskan jalan bagi pemerintah dalam membentuk BPJS.

”DPR sudah menemui jalan buntu, tinggal apakah perlu direvisi undang-undangnya atau mungkin perlu Perppu. Itu sedang kami bahas,” ujar Menteri Sosial Salim Segaf Al’Jufrie di Jakarta, Kamis, seusai bertemu dengan Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo. Pertemuan ini digelar untuk mencari jalan keluar pembahasan BPJS.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan ketidaksepahaman antara pemerintah dan DPR terkait dua hal dalam RUU BPJS.

BUMN Berpendapatan Tertinggi 2010

Menteri BUMN Mustafa Abubakar membeberkan 26 perusahaan BUMN yang mencapai pendapatan tertinggi sepanjang 2010.

Pada ranking teratas diraih PT Pertamina (Persero) sebesar Rp 448,8 triliun. Disusul PLN Rp 163,7 triliun, Telkom Rp 68,62 triliun, BRI Rp 50,1 triliun, dan Bank Mandiri Rp 43,8 triliun.

BUMN yang disebut di atas merupakan lima BUMN teratas memperoleh pendapatan tahun lalu.

"Ini semua adalah BUMN dengan pendapatannya 26 BUMN teratas," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/4/2011).

Secara umum, ke-26 perusahaan BUMN ini memiliki andil 90,4 persen terhadap pendapatan BUMN tahun lalu. "Dari segi laba bersih 92,8 persen dan dari segi aset 92,5 persen," kata Mustafa.

"Ini adalah 26 perusahaan BUMN dari sekitar 141 perusahaan BUMN. "BUMN lainnya bukannya tidak penting, ada fungsi kepeloporan, agen development, pemerataan, PSO di situ. Semua penting, cuma volume kegiatannya tidak seperti yang 26 BUMN ini," kata Mustafa.

Berikut 26 perusahaan BUMN lainya yang mempunyai pendapatan terbesar: Pusri, BNI, Bulog, PGN, Garuda Indonesia, Krakatau Steel, Semen Gresik, Jamsostek, Taspen, Antam, Timah, Bukit Asam, Askes, BTN, PPA, Wijaya Karya, Adhikarya, PTPN III, PTPN IV, Perum Pegadaian, KA Indonesia.

Jumat, 18 Maret 2011

tugas terapan komputer perbankan

Terapan Komputer Perbankan

Fungsi Bank menurut H.Malayu S.P. Hasibuan adalah …

- Lembaga Keuangan.
- Pencipta Uang.
- Pengumpul Dana Dan Penyalur Kredit.
- Pelaksana Lalu Lintas Pembayaran.
- Stabilisator Moneter Dan
- Dinamisator Pertumbuhan Perekonomian

Produk (DPK) atau Dana Pihak Ketiga
- Giro adalah simpanan rekening pihak ke 3 pada bank, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat, melalui cek, pemindah bukuan, dan surat perintah bayar lainnya.
- Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati oleh bank yang bersangkutan, dan tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau alat lainnya.
- Deposito
>deposito berjangka : bunga dibayar dibelakang, dan tidak dapat diperjual belikan
>sertifikat deposito : bunga dibayar di depan, dan dapat diperjual belikan- Perdagangan Surat Berharga

Produk kredit yaitu produk penyaluran dana dalam bentuk kredit
Seperti:::
1. Kredit Usaha adalah kredit yang digunakan untuk membiayai perputaran usaha atau bisnis sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang produktif, seperti usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain¬lain. Bila Anda memiliki usaha yang prospeknya kelihatan cukup cerah, Anda bisa datang kepada bank dan mengajukan permohonan untuk bisa mendapatkan pinjaman dana untuk usaha Anda.
2. Kredit Konsumsi adalah kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif, seperti membeli rumah atau kendaraan pribadi. Dua kredit konsumsi yang biasanya cukup laris adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan. Tentunya, karena uang itu oleh nasabah akan digunakan untuk tujuan konsumtif, maka risiko bagi bank bahwa nasabahnya tidak mampu membayar pinjamannya akan menjadi lebih besar sehingga pada umumnya suku bunga yang dibebankan kepada nasabah untuk Kredit Konsumsi akan lebih besar ketimbang bunga kredit untuk tujuan usaha.
3. Kredit Serba Guna adalah kredit yang bisa digunakan untuk tujuan apa saja, bisa untuk konsumsi maupun untuk usaha. Nah, salah satu produk kredit serba guna yang sering dipasarkan adalah Kredit Tanpa Agunan. Agunan adalah nama lain dari Jaminan.

Produk fee base income adalah Sebagai berikut
-transfer (kiriman uang)merupakan jasa pengiriman uang atau pemindahan uang lewat bank baik pengiriman uang dalam kota, luar kota atau keluar negeri.
-inkaso (collection) warkat-warkat bank yang berasal dari luar kota atau luar negeri.
-kliring jasa penyelesaian utang piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring.-safe deposit box
-Sefe Deposit Box (SDB) merupakan jasa-jasa persewaan kotak untuk
menyimpan dokumen atau surat-surat berharga.
-bank card merupakan ³uang plastik´ yang di keluarkan oleh bank.
Kegunaanya adalah sebagai alat pembayaran di tempat-tempat tertentu seperti supermarket, pasar swalayan, hotel dan tempat lainnya.
-bank notes (valas) Merupakan uang kartal asing yang di keluarkan Dan di terbitkan oleh bank di luar negeri.
-bank garansi yaitu jaminan pembayan yang diberikan oleh bank kepada suatu pihak baik perorangan, perusahaan atau badan/lembaga lainnya dalam bentuk surat jaminan
-letter of credit merupakan salah satu jasa bank yang diberikan kepada
masyarakat untuk memperlancar arus barang (ekspor/impor) termasuk barang dalam negeri (antar pulau).
-cheque (cek wisata) cek wisata atau cek perjalanan yang biasanya digunakan oleh mereka yang hendak bepergian atau sering dibawa oleh wisatawan.
-dan jasa lainnya.
Jenis-jenis bank adalah Sebagai berikut:::
-Bank Umum adalah Bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito dalam usahanya terutama dalam memberikan kredit jangka pendek.
Contoh::: Bank Pembangunan, Bank Tabungan.
-Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Contoh::: Bank Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai, Lumbung Desa.
-Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.
BPR dalam melakukan kegiatannya tidak sama dengan kegiatan yang dilakukan oleh bank konvensional (bank umum). Ada kegiatan-kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh BPR, yaitu:
a) menerima simpanan berupa giro,
b) mengikuti kliring,
c) melakukan kegiatan valuta asing,
d) melakukan kegiatan perasuransian.
Adapun bentuk kegiatan yang boleh dilakukan oleh BPR meliputi hal-hal berikut ini.
a) Menghimpun dana dalam bentuk simpanan tabungan dan simpanan deposito.
b) Memberikan pinjaman kepada masyarakat.
c) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah.

Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya
Apabila ditinjau dari segi kepemilikannya, jenis bank terdiri atas bank milik pemerintah, bank milik swasta nasional, dan bank milik swasta asing.
1 ) Bank Milik Pemerintah
Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula. Contohnya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri. Selain itu ada juga bank milik pemerintah daerah yang terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II masing-masing provinsi. Contoh Bank DKI, Bank Jateng, dan sebagainya.
2 ) Bank Milik Swasta Nasional
Bank swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya juga dipertunjukkan untuk swasta pula. Contohnya Bank Muamalat, Bank Danamon, Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Niaga, dan lain-lain.
3 ) Bank Milik Asing
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Contohnya ABN AMRO bank, City Bank, dan lain-lain.
. Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya
1 ) Bank Konvensional
Pengertian kata “konvensional” menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah “menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan”. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah “berdasarkan kesepakatan umum” seperti adat, kebiasaan, kelaziman.
Berdasarkan pengertian itu, bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan dengan metode bagi hasil.
Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro; menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit antara lain kredit investasi, kredit modal kerja, kredit konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek.
Bank konvensional dapat memperoleh dana dari pihak luar, misalnya dari nasabah berupa rekening giro, deposit on call, sertifikat deposito, dana transfer, saham, dan obligasi. Sumber ini merupakan pendapatan bank yang paling besar. Pendapatan bank tersebut, kemudian dialokasikan untuk cadangan primer, cadangan sekunder, penyaluran kredit, dan investasi. Bank konvensional contohnya bank umum dan BPR. Kedua jenis bank tersebut telah kalian pelajari pada subbab sebelumnya.
2 ) Bank Syariah
Sekarang ini banyak berkembang bank syariah.
Bank syariah muncul di Indonesia pada awal tahun 1990-an. Pemrakarsa pendirian bank syariah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18 – 20 Agustus 1990.
Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam.
Falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi mengacu pada prinsip saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin.
Keadilan mengacu pada hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas proporsi masukan dan keluarannya. Kebersamaan mengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasihat untuk saling meningkatkan produktivitas.
Kegiatan bank syariah dalam hal penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank konvensional.
Penentuan harga bagi bank syariah didasarkan pada kesepakatan antara bank dengan nasabah penyimpan dana sesuai dengan jenis simpanan dan jangka waktunya, yang akan menentukan besar kecilnya porsi bagi hasil yang akan diterima penyimpan. Berikut ini prinsip-prinsip yang berlaku pada bank syariah.
a) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).
b) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah).
c) Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah).
d) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah).
e) Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
Dalam rangka menjalankan kegiatannya, bank syariah harus berlandaskan pada Alquran dan hadis. Bank syariah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu. Bagi bank syariah, bunga bank adalah riba.
Dalam perkembangannya kehadiran bank syariah ternyata tidak hanya dilakukan oleh masyarakat muslim, akan tetapi juga masyarakat nonmuslim. Saat ini bank syariah sudah tersebar di berbagai negara-negara muslim dan nonmuslim, baik di Benua Amerika, Australia, dan Eropa. Bahkan banyak perusahaan dunia yang telah membuka cabang berdasarkan prinsip syariah. Contoh Bank Syariah di Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri.

Sabtu, 08 Januari 2011

Aplikasi Akutansi

BAB I

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan berbagai teknologi informasi saat ini, tentunya untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat, peranan komputer mutlak diperlukan dalam pengembangan penyampaian maupun relevansi suatu informasi. Jika dilihat dari tingginya permintaan akan kebutuhan informasi yang cepat serta relevan tersebut, maka sebuah sistem pendukung informasi tersebut perlu dibuat demi kelancaran informasinya.

Salah satu sistem informasi yang diperlukan saat ini adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Menurut Amir (2000:1) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data ekonomik menjadi informasi yang berguna. Informasi yang berguna dalam SIA ini merupakan salah satu elemen yang penting dalam proses transaksi.

Namun bagaimana jika informasi yang diperlukan terancam hilang/rusak? Tentunya kerugian akan dialami tidak hanya oleh perusahaan melainkan juga pihak pemakai informasi SIA seperti pihak yang terlibat dalam transaksi perusahaan ataupun bank. Antisipasi perlu dilakukan agar jika terjadinya kerusakan data, maka dapat segera diatasi. Antisipasi in berupa pengendalian dalam SIA. Pengendalian dalam SIA ini bertujuan untuk mengatasi berbagai risiko, ancaman, maupun eksposur dalam SIA, sehingga informasi penting dalam SIA bisa terus digunakan tanpa khawatir terjadinya ketiadaan/ketidakakuratan informasi.

BAB II

ISI

Seperti yang telah disebutkan diatas sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data ekonomik menjadi informasi yang berguna.

Untuk menyusun sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, menurut Indra Bastian dan Gatot Soepriyanto (2003:12) faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan dengan tepat waktu dan dapat memenuhi kebutuhan dan dengan kualitas yang sesuai.

2. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman, yang berarti sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik organisasi. Untuk dapat menjaga keamanan harta milik organisasi, maka sistem akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan internal

3. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah, yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain, dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi.

Tujuan akhir dari disusunnya sistem informasi akuntansi Menurut Feriyanto (2002:6) tujuan akhir kegiatan akuntansi adalah menerbitkan laporan keuangan, laporan keuangan tersbut merupakan sumber informasi bagi berbagai pihak yang digunakan untuk berbagai pengambilan keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2,

yaitu :

- Informasi Akuntansi Keuangan, Informasi yang berbentuk

laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.

- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi

manajemen dalam pengambilan keputusan

Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan hal yang penting bagi perusahaan, sehingga dalam melaksanakannya diperlukan pengendalian informasi yang baik terhadap perusahaan. Meskipun begitu berbagai resiko, ancaman, maupun eksposur bisa mengganggu kelancaran dari sistem informasi akuntansi. Diperlukan upaya pengendalian yang teratur agar sistem informasi berjalan lancar sebagaimana mestinya.

Risiko, Ancaman dan Eksposur yang mengganggu kinerja Sistem Informasi Akuntansi

A. Resiko beserta Ancaman dalam SIA

Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :

* Kebakaran atau panas yang berlebihan
* Banjir, gempa bumi
* Badai angin, dan perang

Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :

– Kegagalan hardware

– Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.

– Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.

Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :

– Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia

– Kesalahan tidak disengaja karen teledor

– Kehilangan atau salah meletakkan

– Kesalahan logika

Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :

– sabotase

– Penipuan komputer

– Penggelapan

B. Eksposur-Eksposur dalam SIA

Berkut ini merupakan Eksposur dalam SIA

Eksposur Umum

1. Biaya yang terlalu tinggi

Harga yang dibayarkan untuk pembelian barang yang digunakan dalam organisasi bisa saja terlalu mahal. Cek bisa saja dibayarkan kepada karyawan yang tidak bekerja dengan efektif dan efisien.

1. Pendapatan yang Cacat
Biaya terutang tidak tertagih dari penjualan kredit terlalu banyak. Barang dagangan telah dikirim ke pelanggan tetapi tidak tercatat sehingga tidak ditagih.
2. Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva
Aktiva dapat hilang sebagai akibat pencurian, tindakan kekerasan, atau bencana alam. Kas, baha baku, atau peralatan dapat rusak atau salah penempatan.
3. Akuntansi yang Tidak Akurat
Kebijakan dan prosedur akuntansi dapat salah, tidak tepat, atau secara signifikan berbeda dari yang diterima umum. Kesalahan ini dapat mencakup kesalahan penilaian transaksi, kesalahan waktu pencatatan, atau kesalahan klasifikasi transaksi.
4. Interupsi Bisnis
Interupsi bisnis mencakup penghentian sementara suatu operasi bisnis, penghentian permanen atas operasi suatu bisnis, atau penutupan suatu usaha.
5. Sanksi Hukum
Penghentian kegiatan bisnis bisa saja terjadi sebagai hukuman dari lembaga pemerintah jika perusahaan melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
6. Ketidakmampuan untuk bersaing
Ketidakmampuan ini dapat terjadi sebagai akibat kombinasi berbagai eksposur yang telah dibahas sebelumnya dan bia juga sebagai akibat ketidakefektifan keputusan manajemen.
7. Kecurangan dan Pencurian
Kecurangan dan pencurian dapat dilakukan oleh pihak eksternal di luar perusahaan ataupun pihak internal di dalam perusahaan. Biaya yang terlalu tinggi, pendapatan yang cacat, kehilangan aktiva, ketidakakuratan catatan akuntansi, interupsi bisnis,sanksi hukum, dan ketidakmampuan untuk bersaing, semuanya bisa saja merupakan dampak dari kecurangan dan pencurian.
1. Kecurangan dan Kejahatan Kerah Putih
Kejahatan kerah putih menggambarkan serangkaian aktivitas illegal yang terjadi sebagai bagian dari pekerjaan pelaku kejahatan. Kejahatan kerah putih terjadi pada saat kekayaan perusahaan digunakan menyimpang dari manfaat aktiva yang sesungguhnya.
Ada 3 bentuk kejahatan kerah putih :
1. Kecurangan manajemen
Meliputi penyalahgunaan atau kesalahan interpretasi terhadap aset baik oleh karyawan atau pihak ketiga di luar perusahaan, atau keduanya.
2. Pelaporan keuangan yang menyesatkan
Tindakan sengaja atau tidak sengaja, sebagai akibat niat hati atau kekhilafan, yang menyebabkan informasi dalam laporan keuangan secara material mengganggu pengambil keputusan.
3. Kejahatan korporat
Merupakan kejahatan kerah putih yang menguntungkan suatu perusahaan atau organisasi, dan bukan hanya menguntungkan individu tertentu yang melakukan kecurangan.
Pemrosesan Komputer dan Eksposur
Banyak aspek dari pemrosesan komputer yang cenderung meningkatkan eksposur organisasi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan. Pemrosesan data secara mekanis, penyimpanan data secara mekanis, dan kompleksitas pemrosesan merupakan aspek pemrosesan komputer yang dapat meningkatkan risiko atau potensi kerugian akibat eksposur yang dihadapi organisasi, tidak peduli apakah pemrosesan komputer digunakan di perusahaan ataupun tidak.

Pengendalian dalam SIA

Berikut ini merupakan beberapa penyebab meningkatnya ancaman maupun eksposur dalam SIA

* Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia bagi para pekerja yang tidak baik.
* Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat.

WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.

Pengendalian dalam SIA terkait dengan pengendalian internal. Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Klasifikasi pengendalian internal, meliputi:

* Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif
* Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi
* Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi
* Pengendalian Input, proses, dan output

Lingkungan Pengendalian

* Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
* Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
* Struktur organisasional
* Badan audit dewan komisaris
* Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
* Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
* Pengaruh-pengaruh eksternal

Aktivitas Pengendalian

1. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai

Prosedur otorisasi merupakan pengendalian yang memastikan bahwa karyawan perusahaan hanya memproses transaksi yang sah dalam ruang lingkup otoritas yang telah ditentukan. Misalnya, dalam sistem pembelian manual, pembelian persediaan dari pemasok yang ditunjuk ketika tingkat persediaan mencapai titik pemesanan memerlukan otorisasi.

1. Pemisahan tugas.

Dalam sebuah sistem manual, salah satu pengendalian yang penting adalah pemisahan tugas-tugas yang bertentangan selama pemrosesan transaksi. Para individu diberikan tanggung jawab untuk hanya melakukan aspek-aspek terbatas ransaksi untuk tiga ujuan berikut:

1. Otorisasi trnsaksi harus terpisah dari pemrosesan transaksi.
2. Penyimpanan aktiva harus terpisah dari tanggung jawab pencatatan aktiva.
3. Otorisasi harus disusun sedemikian rupa, sehingga tidak adanya penipuan.

Pengendalian internal yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung jawab terlalu banyak. Seorang pegawai seharusnya tidak berada dalam posisi untuk melakukan penipuan dan menyembunyikan penipuan atau kesalaha yang tidak disengaja.

1. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
1. Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang berkaitan.
2. Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi.
3. Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi, dan vandalisme:

* Mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif
* Memelihara catatan aset, termasuk informasi, secara akurat
* Membatasi akses secara fisik ke aset
* Melindungi catatan dan dokumen

1. Penjagaan aset dan catatan yang memadai

Beberapa aset yang perlu diamankan dalam SIA adalah sebagai berikut:

* Mesin kas
* Lemari besi, kotak uang
* Kotak pengaman simpanan
* Area penyimpanan tahan api
* Mengendalikan lingkungan
* Pembatasan akses ke ruang komputer, file komputer, dan informasi

1. Pemeriksaan independen atas kinerja. Berbagai jenis pemeriksaan independen adalah:

– Rekonsiliasi dua rangkaian catatan yang dipelihara secara terpisah

– Perbandingan jumlah aktual dengan yang dicatat

– Pembukuan berpasangan

– Jumlah total batch, yaitu :

* Jumlah total keuangan.
* Jumlah total lain-lain adalah jumlah field yang biasanya tidak ditambahkan
* Jumlah catatan adalah jumlah dokumen yang diproses.
* Jumlah baris adalah jumlah baris data yang dimasukkan.
* Uji kesesuaian baris dan kolom. Banyak lembar kerja yang memiliki jumlah total baris dan kolom. Uji ini akan membandingkan jumlah total dari setiap jumlah dalam baris, dengan jumlah total dari setiap jumlah dalam kolom, untuk memeriksa apakah jumlah mereka sama.

BAB III

KESIMPULAN

* Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data ekonomik menjadi informasi yang berguna.
* Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu Informasi Akuntansi Keuangan dan Informasi Akuntansi Manajemen.
* Resiko dalam SIA meliputikehancuran karena bencana alam dan politik, kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, tindakan yang tidak disengaja, dan tindakan disengaja.
* Eksposur dalam SIA meliputi Pendapatan yang cacat, kerugian akibat kehilangan aktiva, dll.
* Aktivitas pengendalian dalam SIA meliputi Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai, Pemisahan tugas, Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai, dll.

DAFTAR PUSTAKA

darsono.staff.gunadarma.ac.id/…/BAHAN+5+Pengendalian+dan+Sistem+Informasi+Akuntansi.ppt

http://kunangsenja.blogspot.com/2010/05/pemrosesan-transaksi-dan-proses.html

http://www.scribd.com/doc/36837905/SISTEM-INFORMASI-AKUNTANSI http://www.scribd.com/doc/39514020/Sistem-Informasi-Akuntansi